Month: Oktober 2008

KREATIVITAS TAK TERBATAS DENGAN PUISI (1)

Posted on Updated on

Oleh Mukhlis A. Hamid

1. Membaca Puisi

Selama ini terdengar berbagai keluhan perihal adanya kesulitan dalam menumbuhkan keterampilan membaca puisi pada siswa. Padahal, pembelajaran membaca puisi akan membantu menumbuhkan dua bentuk kegiatan apresiasi pada siswa, yaitu apresiasi reseptif dan apresiasi produktif. Membaca puisi disebut sebagai kegiatan apresiasi reseptif bila pembaca bermaksud memahami makna dan menikmati keindahan sebuah puisi untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, kegiatan membaca puisi disebut sebagai kegiatan apresiasi produktif bila pembaca mencoba untuk mengkomunikasikan isi puisi (yang dibaca) kepada sejumlah penikmat yang sebagian besar tidak atau belum akrab dengan puisi tersebut. Dengan demikian, kegiatan pembacaan puisi dimaksudkan untuk menumbuhkan pemahaman, penikmatan, dan penyentuhan kepekaan estetis pendengar atau penonton. Bila hal tersebut tidak tercapai, kegiatan pembacaan puisi tersebut dapat dianggap tidak mencapai sasaran, gagal (Baca juga Tjahjono, 2002). Baca entri selengkapnya »

Di Rumah Baruku

Posted on

Cerpen Erwandi

Bulan purnama terus bersinar dengan ramah menghampiri celah-celah jendelaku, suara burung hantu yang berdiri di atas pohon jambu terus gemerutu merintih seakan mengabarkan adanya firasat buruk malam ini. Aku bertanya dalam pelukan blanket yang tebal, ada apa malam ini sehingga burung hantu terus bernyanyi merintih tiada henti membuat aku tak nyenyak tidur. Baca entri selengkapnya »

Berikan Aku Jalan Pulang

Posted on Updated on

Oleh Dra. Rostina Taib, M.Hum.

Pascatsunami meluluhlantakkan wilayah Aceh, banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah untuk merehab-rekon wilayah ini secara besar-besaran. Tak dapat dipungkiri, tanpa bantuan orang lain agaknya sampai hari ini kita belum sanggup berbenah diri. Alhamdulillah, pada peristiwa yang merenggut ratusan ribu jiwa masyarakat Aceh itu Yang Maha Kuasa telah membuka dan mengetuk pintu hati masyarakat dunia untuk membantu masyarakat Aceh bangkit kembali. Kita sebagai masyarakat Aceh patut berterima kasih pada siapa pun yang telah mempunyai andil dalam membantu walaupun itu seteguk air. Apalagi pada orang-orang yang telah mengorbankan harta, benda, dan tenaganya, kita pulangkan kepada Yang Sanggup untuk membalasnya. Semua bantuan itu akan kita ukir dalam sejarah sebagaimana kata hadih maja “Tajak u pasie tatarek pukat, ladom bak lamat, ladom bak punca. Puteh tuleung lon di dalam jeurat, mantong teuingat keu guna gata. Baca entri selengkapnya »

Jadi Guru Siapa Takut?

Posted on Updated on

oleh YUDI PRATAMA

Guru sekarang ini benar-benar menjadi sorotan oleh berbagai pihak. Di zaman sekarang ini pekerjaan guru kurang di minati oleh masyarakat. Ini bisa di sebabkan dengan kata-kata “Jadi guru itu miskin”. Sehingga anak-anak yang memiliki kepintaran yang lebih tidak ingin menjadi guru. Baca entri selengkapnya »

Pengantar Singkat untuk Rencana Pembunuhan Sultan Nurruddin

Posted on Updated on

Oleh Azhari

TELAH diceritakan dalam kisah yang lebih panjang, bahwa sebuah sidang sedang menunggu dengan hati berdebar apakah Sultan Nurruddin memutuskan hendak membeli sebuah batu permata bernama Mutiara Tuhan atau tidak.

Sidang itu terdiri dari para tukang nujum yang sedang berupaya mendorong Sultan untuk memiliki permata itu, sebab dalam nubuat yang mereka terima, hanya dengan batu mulia itulah ratusan tahun kemudian Lamuri dapat diselamatkan dari pendudukan Jenderal Mata Sebelah yang muncul dari seberang lautan sebagaimana halnya nasib Negeri Khurasan yang pernah ditakbirkan Al-Hadis. Baca entri selengkapnya »